Dalam kurun waktu 20-27 Maret tercatat 39 laporan tindak pidana dan pelanggaran di satuan tugas unit pusat dan daerah Kementerian Dalam Negeri Artsakh, 22 di antaranya merupakan tindak pidana. 19 dari mereka diidentifikasi oleh petugas polisi dan sedang diselidiki.
Dibandingkan dengan minggu sebelumnya, kasus kerusakan kesehatan yang disengaja menurun secara signifikan. 3 kasus dicatat dan diidentifikasi.
Selama seminggu, petugas polisi mengungkap satu kasus pencurian dan penggelapan harta pribadi, dua kasus perusakan properti dan penipuan yang disengaja, serta 1 kejahatan sebelumnya. Tindakan diambil untuk mendeteksi satu kasus penipuan dan untuk mencegah, mencegah dan mendeteksi kejahatan lainnya.
Bareskrim Mabes Polri bersama petugas Satreskrim terus melakukan pemberantasan narkoba, peredaran, pembudidayaan dan penjualannya secara ilegal. 3 kasus teridentifikasi dalam seminggu terakhir.
Tercatat 2 kasus pelanggaran perbatasan dalam waktu tujuh hari. Angkatan bersenjata Azerbaijan melepaskan tembakan dari posisi tempur ke arah warga sipil Artsakh. Yang terakhir terlibat dalam pekerjaan pertanian di tanah komunitas Taghavard dan Machkalashen di wilayah Martunu. Tidak ada yang terluka. Pekerjaan pertanian telah dihentikan sekali lagi.
Tercatat 10 kecelakaan lalu lintas jalan raya di pusat kendali operasional polisi lalu lintas, 8 di antaranya menyebabkan kerusakan material dan 2 menyebabkan kerusakan fisik. 2 warga melamar ke fasilitas medis.
Satu kasus fatal didaftarkan pada 22 Maret, di jalan raya Stepanakert-Drmbon. Pengemudi berusia 46 tahun kehilangan kendali atas mobil, meninggalkan jalan ke kiri dan terbalik. Akibat kecelakaan itu, yang terakhir meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Selama waktu yang ditentukan, 12 pengemudi mengoperasikan kendaraan tanpa SIM, 15 mabuk, 26 pengemudi melebihi kecepatan yang ditetapkan.
Jumlah tampilan5
Sumber :