
Jumlah tenaga kerja migran yang meninggalkan Armenia ke Rusia menurun. Menurut data Layanan Migrasi Federal Rusia, jika pada 2021 sekitar 390 ribu warga Armenia pergi ke Rusia untuk bekerja, maka pada 2022 – 332 ribu.
Pada saat yang sama, jumlah orang yang dihapus dari daftar migrasi meningkat. Ekonom Gagik Makaryan mengaitkan penurunan jumlah orang yang akan bekerja di luar negeri dengan situasi ekonomi di Rusia dan aktivasi ekonomi di negara kita.
Gagik Makaryan (ekonom) – Ekonomi Armenia menyerap tenaga kerja, konstruksi, pengadaan negara, cabang ekonomi Armenia lainnya sudah mulai berkembang.
Rusia telah menetapkan aturan baru bagi mereka yang akan bekerja di luar negeri dari negara-negara EAEU. Pekerja migran memiliki waktu 30 hari untuk berdiri di register migrasi di Rusia, pada saat yang sama ia harus menjalani pemeriksaan medis dan menyerahkan sidik jarinya. Migran juga harus membayar uang untuk asuransi kesehatan. Beban pajak meningkat sama seperti warga negara Rusia. Semakin lama seorang migran tinggal di Federasi Rusia tanpa pendaftaran migrasi, semakin lama larangan masuknya berlaku.
Tatevik Bezhanyan (“pakar proyek migrasi LSM Armenia Caritas”) – Kami juga memiliki banyak warga dengan larangan masuk.
Menurut Tatevik Bezhanyan, tren tersebut akan terus berlanjut, dan tahun ini juga, lebih sedikit tenaga kerja migran dari Armenia yang akan pergi ke Rusia.
Tatevik Bezhanyan – Akan disimpan jika tidak lebih.
Secara umum, jumlah warga negara asing yang bekerja di luar negeri di Rusia pada tahun 2022 mencapai 3,47 juta, lebih banyak 871 ribu dari tahun 2021.
Lebih dari 90% tiba dari Uzbekistan, Tajikistan, dan Kyrgyzstan. Jumlah orang yang meninggalkan Uzbekistan meningkat 35,1% atau 377,7 ribu orang, dari Azerbaijan meningkat 21,1% atau 16,6 ribu orang, dari Turki 12,9% atau 2 ribu orang.
Pengarang: Vruyr Mkrtchyan
Sumber :