Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Burbock, yang tiba di Tbilisi dalam kunjungan resmi, mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Georgia Irakli Gharibashvili, Presiden Salome Zurabishvili, Menteri Luar Negeri Ilya Darchiashvili.
Layanan pers pemerintah Georgia melaporkan bahwa Garibashvili dan Berbok membahas kerja sama bilateral, kemajuan Georgia menuju integrasi Eropa, dan dinamika penerapan rekomendasi Komisi Eropa mengenai status calon anggota UE. Dialog politik tingkat tinggi antara kedua negara ditekankan. Para pihak juga membahas lingkungan keamanan dan tantangan terkini di kawasan dan dunia.
Proses integrasi Eropa juga dibahas dalam pertemuan antara Berbok dan Zurabishvili. Kepala departemen kebijakan luar negeri Jerman mencatat bahwa dia mengunjungi Tbilisi karena dia ingin melihat Georgia sebagai bagian dari Uni Eropa. Zurabishvili, pada gilirannya, menekankan. Penduduk Georgia tidak akan memahami penolakan kedua mengenai status kandidat UE dan akan menganggap dirinya ditinggalkan oleh Eropa dalam situasi yang begitu sulit.
Dalam pengarahan bersama dengan timpalannya dari Georgia Ilya Darchiashvili, Burbok menyarankan kepemimpinan Georgia untuk memulai reformasi yang diperlukan dalam perjalanan menuju integrasi ke dalam Uni Eropa dan untuk mengatasi polarisasi politik internal. “Georgia tidak dapat menjadi anggota Uni Eropa tanpa masyarakat sipil,” kata menteri Jerman tersebut dan menambahkan bahwa Berlin ingin berkontribusi dalam penyelesaian masalah tersebut. Menurut Burbok, jika Georgia ingin menjadi anggota Uni Eropa, harus terlibat dalam kebijakan keamanan UE dan mendukungnya.
Menteri Luar Negeri Jerman juga bertemu dengan perwakilan oposisi Georgia di kediaman duta besar. Perwakilan dari kekuatan politik “Gerakan Nasional”, “Lelo”, “Partai untuk Georgia”, “Strategi Aghmashenebeli” hadir dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, Burbok bertemu dengan perwakilan organisasi non-pemerintah Georgia. Ada referensi untuk protes 7-9 Maret di Tbilisi dan RUU tentang agen asing.
Sumber :