Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant setelah menteri secara terbuka meminta pemerintah untuk menghentikan reformasi peradilan radikal, tulis BBC.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu, Gallant mengatakan reformasi peradilan yang diusulkan telah menciptakan perpecahan besar dan rasa marah, sakit hati, dan frustrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di masyarakat yang telah meluas ke militer.
Sebagian dari partai “Likud” yang dipimpin Netanyahu mendukung Galant, yang lain menuntut pengunduran dirinya.
Ini sudah bulan ketiga sejak protes populer di Israel belum mereda karena rencana pemerintah untuk membatasi kekuasaan Mahkamah Agung. Saat ini, badan tersebut memiliki kemampuan untuk memblokir keputusan parlemen jika dianggap ilegal.
Protes berlanjut di seluruh negeri pada Minggu malam. Para pengunjuk rasa memblokir jalan raya utama di Tel Aviv.
Media Israel mengatakan bahwa sekarang Netanyahu harus mengumumkan nama kepala kementerian pertahanan negara yang baru dalam waktu 48 jam.
Menurut Haaretz, perdana menteri Israel sedang berdiskusi dengan anggota koalisinya kemungkinan membekukan undang-undang reformasi peradilan di tengah gelombang protes nasional yang meningkat setelah pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Galant.
Sumber :